Namun, apa daya, sang Putri juga berubah menjadi emas. Raja pun sangat menyesal dengan keserakahannya. Dari cerpen anak ini, Si Kecil dapat memahami bahwa keserakahan bukanlah sifat yang baik untuk diikuti. Baca juga: 6 Cara Bermain Rubik untuk Anak-Anak dan Manfaatnya. 2. Mawar yang Sombong
Hadiah dari ke dua belas peri menjadi kenyataan, Putri menjadi gadis yang sangat cantik dan baik hati. Dan setiap orang yang melihatnya langsung terpikat. Tepat pada usia Putri yang ke 15 tahun, Raja dan Ratu tidak berada di Istana, karena sedang melakukan kunjungan ke kerajaan-kerajaan lain, dan meninggalkan Putri sendiri di istana.
Unsur Intrinsik Cerita ” PUTRI TIDUR “. 1.Tema. Tema yang sanggup ditemukan dalam dongeng “Putri Tidur” ialah sebagai berikut: a. Tekad keras seorang pemuda. Tema ini sesuai dengan kutipan berikut: Kemudian seorang Pangeran yang mendengar ceritanya berkata, “Semua dongeng ini tidak akan seram saya.
Dahulu kala, hiduplah raja dan ratu yang kejam. Keduanya suka berfoya-foya dan menindas rakyat miskin. Raja dan Ratu ini mempunyai putra dan putri yang baik hati.
Ketika sang Putri mendapat senyum dan ucapan terima kasih yang tulus itulah sang Putri mendapat pelajaran yang sangat berharga. Dari rangkuman kisah putri raja tersebut, anak-anak diajak untuk belajar bahwa menjadi seorang putri tak cukup hanya memiliki wajah cantik dan mengenakan gaun indah.
Gajah yang Baik Hati berkisah tentang seekor gajah bertubuh besar dan gemuk yang gemar menolong teman-temannya sesama hewan. Ia membantu siapa pun tanpa pandang bulu, termasuk harimau. Jika ia sedang berkeliling dan mendengar ada yang sedang kesusahan, ia tidak akan segan membantunya. Cerita rakyat ini memiliki pesan moral yang baik, yaitu
.
dongeng putri raja yang baik hati